Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu wilayah Kabupaten/Kota di Riau yang mempunyai kasus Zero Frambusia. Hal inilah yang mendasari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dilakukan Penilaian Sertifikasi Bebas Frambusia yang dilakukan  pada Rabu 19 Oktober 2022.

Penyakit Frambusia adalah penyakit infeksi kronik berulang (kambuhan dan menahun), nama lain dari frambusia adalah patek. Penyebab adalah kuman Treponema Pallidum Sub. Pertenue, dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut. Faktor resiko untuk tertular penyakit frambusia antaralain: sosial ekonomi rendah (kemiskinan, pemukiman padat penduduk, status gizi buruk), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang buruk, lingkungan buruk (akses air bersih, sanitasi yang buruk), dan adanya kasus pencetus sebagai reservoir.

Tim Penilai Sertifikasi Bebas Frambusia Tingkat Nasional terdiri dari 4 orang yaitu Wakil Ketua II Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (Dr.dr.Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc), Komite Ahli Frambusia Kementerian Republik Indonesia, Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (dr. Zunarsih, Sp.KK, FINSDV), Staf Fungsional Epidemiologi Ahli Madya, Tim Kerja Negleted Tropical Desease (Yeti Intarti, SKM, M. Epid), Staf Fungsional Epidemiologi Ahli Madya (dr. Eka Sulistiany, M. Kes).Pendampingan Penilaian Sertifikasi Bebas Frambusia Tingkat Nasional oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili oleh dr. Agrina Melia, M.Kes.

Kepala Dinas Kesehatan, Elis Julinarti, DCN menerima dan memberikan sambutan  kepada Tim Penilai sekaligus menyampaikan paparan tentang Situasi dan Kondisi Frambusia di Kabupaten Indragiri Hulu. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dan paparan dari Ketua Tim Penilai Yeti Intarti, SKM, M. Epid.

Kegiatan Penilaian diawali dengan wawancara dan verifikasi data Dinas Kesehatan Kabupaten beserta 20 Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hulu. Dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Akhir kegiatan penilaian dengan melakukan kunjungan lapangan ke Puskesmas Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan yaitu Ibu Elis Julinarti, DCN, MKes beserta jajarannya. Pada saat kunjungan ke lapangan Tim Penilai melakukan wawancara langsung, serta melihat ketersediaan dan kelengkapan system pelayanan dan media KIE tentang Frambusia yang ada di Puskesmas Pekan Heran.

Saran dari Tim penilai untuk meningkatkan lagi pelayanan menjadi lebih baik, melakukan promosi kesehatan tentang frambusia, dan  tetap komitmen melakukan surveilans meskipun kasus frambusia zero. Semoga Kabupaten Indragiri Hulu mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia Tingkat Nasional.

Tinggalkan Balasan