Cara Mengatasi Diare
1. Mengembalikan Cairan Tubuh dengan Oralit
Setelah berobat ke pusat kesehatan terdekat, penderita diare akan mendapatkan oralit. Oralit berfungsi sebagai rehidrasi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Konsumsi Oralit dengan 200 ml air.
2. Banyak Minum Air Mineral
Selama masa penyembuhan, selain oralit, penderita diare perlu banyak mengkonsumsi air mineral untuk membantu mengembalikan cairan tubuh.
Menurut studi di Amerika Serikat, diperlukan konsumsi air mineral sebanyak 2-3 liter agar cairan tubuh kembali normal.
Selain air mineral, Anda dapat memanfaatkan minuman isotonik yang biasa diperlukan untuk kebutuhan olahraga atau jus buah alami.
3. Mengonsumsi Makanan dengan Tekstur Lembut
Saat Anda sedang diare dengan frekuensi buang air besar yang sering dan tubuh yang lemas, makanan dengan tekstur lembut bisa menjadi opsi agar mudah dicerna dan diserap dalam usus.
Contoh makanannya adalah pisang, nasi, roti panggang, atau makanan berkuah dengan tambahan jahe sebagai bumbu.
Pisang kaya akan potasium yang aman bagi penderita diare, dan tidak bertahan lama di perut, sehingga aman untuk terhindar dari rasa mual.
Begitu juga dengan jahe. Selain menghangatkan perut, jahe dapat mencegah rasa mual dan kram perut. Dapat juga disajikan dalam teh atau minuman hangat.
4. Hindari Susu, Makanan Berlemak dan Berminyak
Para dokter tidak menganjurkan untuk penderita diare mengkonsumsi susu karena dapat menyebabkan kembung yang memicu mual dan muntah. Hal ini berlaku juga pada makanan berlemak, berminyak, alkohol, teh, kopi.
5. Menjaga Kebersihan Diri dan Makanan
Infeksi bakteri menjadi penyebab utama diare. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan makanan yang ingin dikonsumsi, seperti mencuci buah dan sayur sebelum dimasak. Selain itu, rajin mencuci tangan sebelum makan.
6. Obat-obatan
Memeriksakan diri ke dokter menjadi pertolongan pertama agar diare tidak semakin parah. Nantinya, dokter akan memberi antibiotik, pereda nyeri, dan obat untuk memperlambat kerja usus.