LINDUNGI PERNAFASAN, LAWAN ASAP DENGAN PEMBAGIAN MASKER

Banyaknya kebakaran di daerah INHU dan Karhutla menyebabkan beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada manusia akibat kabut asap. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi bila kamu terpapar kabut asap dalam jangka waktu yang panjang.
Susah Bernapas dan Rusaknya Paru-paru
Tingginya konsentrasi asap di udara akan membuat kamu menjadi sulit bernapas dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Hal ini terutama menimpa mereka yang banyak beraktivitas di ruangan terbuka.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa menghirup kabut asap dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit paru-paru seperti infeksi paru-paru terutama pada anak-anak, penyakit paru obstruktif kronis, hingga kanker paru-paru.
Batuk dan Iritasi Tenggorokan
Selain itu, terkena paparan asap, seseorang dapat mengalami batuk dan iritasi tenggorokan. Umumnya keluhan ini berlangsung selama beberapa jam. Namun, efeknya bagi sistem pernapasan manusia bisa berlangsung lama walau gejala sudah menghilang.
Bahayanya Kabut Asap bagi Kesehatan Manusia
1. Mengganggu Fungsi Jantung
Partikel-partikel yang ada di dalam kabut asap berisiko menginfiltrasi aliran darah manusia, sehingga dapat berakibat buruk bagi jantung. Hal ini terjadi karena partikel dalam kabut asap biasanya sangat kecil, yaitu kurang dari 10 mikrometer. Nah, makin kecilnya ukuran partikel, maka makin besar risiko yang bisa ditimbulkan.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa paparan kabut asap dalam jangka panjang berkaitan erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plak pada pembuluh darah. Hal ini diduga berkaitan dengan proses peradangan yang muncul karena paparan partikel di dalam kabut asap.
2. Mengganggu Kesehatan Mata
Efek buruk kabut asap juga dapat menyebabkan iritasi pada mata, akibat debu dan zat iritatif di dalam kabut asap. Oleh karena itu, bila kamu tinggal di wilayah yang rawan kabut asap, bisa selalu sediakan obat tetes mata dan jangan lupa gunakan kacamata jika bepergian ke luar rumah.
3. Merusak Kesehatan Kulit
Tak hanya menimbulkan gangguan pada organ dalam, seperti saluran pernapasan dan jantung, polusi udara dank abut asap juga dapat merusak kulit. Kabut asap dapat merusak kulit dengan cara menimbulkan iritasi dan peradangan pada jartingan kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa kabut asap dapat meningkatkan risiko penuaan dini kulit, jerawat, kanker kulit, dan memberatnya gejala eksim dan psoriasis.
Tips Menghadapi Kabut Asap
1. Menanam Tumbuhan di Sekitar Rumah
Cara terbaik untuk menjaga otak dari polusi adalah dengan menghilangkan polutan dari udara. Cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon atau tanaman di rumah.
2. Kurangi Intensitas Olahraga di Lingkungan dengan Kadar Polusi yang Tinggi
Jika tingginya polusi udara tetap tidak dapat dihindari, pilihlah olahraga dengan intensitas yang lebih ringan saat melakukan olahraga di tempat terbuka, seperti lebih memilih untuk berjalan kaki daripada berlari.
3. Gunakan Masker
Kamu mungkin tidak merasakan gejala apa-apa pada saat ini, batuk ringan, dan sesak nafas merupakan efek yang dirasakan secara langsung akibat asap polusi. Tetapi masih banyak efek yang baru akan muncul dikemudian hari seperti Penyakit Paru Obstrukif Kronik (PPOK) bahkan kanker.