Peranap- kabut asap yang kian hari semakin pekat dan sangat berbahaya ditambah dengan hujan yang belum kunjung turun menambah semakin pekat kabut asap yang menyelimuti riau khususnya Kecamatan Peranap, akibat dari kebakaran hutan di Riau, sekolah-sekolah masih diliburkan dan belum ada kepastian kapan kembali sekolah, berbagai upaya dilakukan semua unsur pihak mulai dari pembagian masker secara gratis upaya penaburan garam dititik awan yang berpotensi menimbulkan hujan seperti dipekanbaru, akan tetapi upaya belum membuahkan hasil, udara semakin hariĀ semakin tidak sehat, kabut asap semakin tebal yang mempengaruhi jarak pandang saat berkendara.
Asap kebakaran hutan terutama di lahan gambut, banyak mengandung karbon organik yang berbahaya. Di udara komposisinya mencapai 80 persen, sisanya karbon jenis lainnya, Karbon itu seperti gas karbon dioksida (CO2), nitrous oksida (N2O), nitrogen oksida (NOx), dan karbon monoksida (CO).
Selain itu, ada unsur lain yang lebih berbahaya karena jumlahnya sangat banyak dan wujudnya sangat halus, yakni partikulan logam berat. Ukuran partikel itu dari 2,5 hingga 0,1 mikron, seperti krom (Cr), kadmium (Cd), dan nikel (Ni) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dampak atau penyakit yang bisa dtimbulkan akibat kabut asap yang ringan diantaranya, infeksi saluran pernapasan atas (ispa), pneumonia dan yang berat penyakit paru-paru. adapun yang rentan terhadap dampak kabut asap ini adalah bayi balita, ibu hamil dan lansia.
sebagai bentuk upaya perlindungan diri dari dampak kabut asap :
- gunakan masker
- lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Cuci bersih dan masak makanan dengan baik
- perbanyak minum air putih
- Kurangi aktivitas diluar rumah
- Segera kepelayanan kesehatan bila mengalami kesulitan bernafas dan gangguan kesehatan lainnya.
Sebagai bentuk upaya perlindungan dan perhatian pemerintah UPTD Puskesmas Peranap menderikan Posko kesehatan akibat dampak kabut asap di lingkungan Puskemas dan Pustu-pustu diwilayah kerja UPTD Puskesmas peranap untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama akibat dampak kabut asap.
selain itu upaya puskesmas peranap juga menghimbau kepada masyarakat untuk:
- beraktivitaslah didalam ruangan
- gunakan masker, pakaian berlengan panjang bila harus keluar rumah
- banyak minum air putih makan buah dan sayur
- tutup sumber air dari debu asap
- hindari bepergian kedaerah yang yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan
- bila terjadi gangguan kesehatan segera berobat kepuskesmas dan rumah sakit terdekat.