KB implan atau susuk KB merupakan salah satu jenis KB yang terbilang murah harganya dan efektif dalam mencegah kehamilan. Meski demikian, jenis KB ini masih tergolong jarang dipilih di Indonesia, tak seperti pil KB atau suntik KB.
KB implan atau KB susuk adalah kontrasepsi yang mengandung hormon progestogen. KB yang berbentuk tabung mirip korek api ini digunakan dengan cara dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas. KB implan mencegah kehamilan dengan cara melepaskan hormon progesteron ke aliran darah.
Hormon ini kemudian dapat mencegah kehamilan dengan cara mencegah pelepasan sel telur (ovulasi), menebalkan lendir di leher rahim, dan menipiskan lapisan rahim untuk membuat sperma sulit membuahi sel telur. Jika dipasang secara benar, KB implan dapat mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Namun, layaknya jenis kontrasepsi lainnya, KB implan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan KB Implan
Berikut adalah beberapa kelebihan KB implan yang penting untuk Anda ketahui:
- praktis mudah digunakan
- efektif mencegah kehamilan
- harganya tergolong murah
- aman untuk ibu menyusui
Kekurangan kb implant
- tidak semua orang cocok sebaiknya hindari kepada wanita yang memiliki penyakit diabetes, jantung , gangguan fungsi hati, migrain dan kolesterol tinggi, selain itu wanita dengan riwayat penggumpalan darah, embilo parudan riwayat kanker payudara tidak disarankan memakai kb Implant.
- tidak melindungi dari penyakit Sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya, semisal pil KB dan suntik KB, KB implan tidak dapat mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS). Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya penyakit tersebut, Anda tetap perlu menggunakan kontrasepsi tambahan berupa kondom saat berhubungan intim.
Proses Pemasangan KB Implan
Jika pemasangan KB implan disetujui dokter, biasanya dokter akan melakukan tes kehamilan serta menganjurkan Anda untuk menggunakan alat kontrasepsi lain yang bersifat non-hormonal, misalnya kondom, selama 1 minggu.
Penggunaan alat kontrasepsi lainnya tidak diperlukan jika pada saat pemasangan, Anda sedang dalam masa menstruasi, yaitu pada 5 hari pertama siklus haid.
Proses pemasangan KB implan akan dimulai dengan penyuntikan bius lokal pada bagian bawah lengan atas Anda. Kemudian, dokter atau bidan akan memasukkan KB implan dengan menggunakan alat khusus.
Setelah proses pemasangan KB implan selesai, dokter atau bidan akan memerban lokasi pemasangan KB tersebut. Perban biasanya boleh dilepas setelah beberapa hari.
Proses Pelepasan KB Implan
Setelah 3 tahun digunakan, Anda perlu kembali kontrol ke dokter untuk melepas KB implan. Dalam proses pelepasannya, dokter akan menyuntikkan bius lokal pada daerah lengan terlebih dahulu.
Setelah itu, dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit Anda dan mencari KB susuk yang telah terpasang. Saat KB implan ditemukan, dokter akan mengambil KB susuk tersebut menggunakan pinset atau penjepit. Setelah berhasil dikeluarkan, dokter akan menutup luka sayatan tersebut menggunakan perban.
Agar pemasangan dan pelepasan KB implan dapat berjalan dengan lancar, pastikan dokter atau bidan yang mengerjakan sudah berpengalaman.
KB implan umumnya aman untuk digunakan. Namun, jika Anda mengalami keluhan setelah mendapatkan KB implan, seperti nyeri atau benjolan pada payudara, perdarahan vagina yang berat dan tidak kunjung berhenti, atau gejala kehamilan, segera periksakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan.