Kegiatan Ragam Berita Terkini

PELACAKAN KASUS ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa)

Gangguan jiwa adalah kondisi dimana proses fisiologis atau mental seseorang
kurang berfungsi dengan baik sehingga mengganggu dalam fungsi sehari-hari.
Gangguan ini juga sering disebut gangguan psikiatri atau gangguan mental dan
dalam masyarakat umum kadang disebut sebagai gangguan saraf.

Kejadian gangguan jiwa yang terjadi ini dapat ditimbulkan akibat adanya suatu pemicu dari fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik. Apabila fungsi afektif ini tidak dapat berjalan semestinya, maka terjadi gangguan psikologis yang berdampak pada kejiwaan dari seluruh unit keluarga tersebut.

Gejala Gangguan Jiwa

Terdapat beberapa tanda fungsi fisiologi jiwa yang tidak sehat, yaitu :

  1. Perasaan tidak nyaman (inadequacy);
  2. Perasaan tidak aman (insecurity);
  3. Kurang percaya diri;
  4. Kurang memahami diri;
  5. Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial;
  6. Ketidakmatangan emosi;
  7. Kepribadiannya terganggu;
  8. Mengalami patologi dalam struktur sistem saraf (thorpe).

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah gangguan jiwa harus dimulai dari keluarga. Peran dan keterlibatan keluarga dalam proses penyembuhan dan perawatan pasien gangguan jiwa sangat penting, karena peran keluarga sangat mendukung dalam proses pemulihan pengidap gangguan jiwa.

Memang ada beberapa jenis gangguan jiwa yang dapat disembuhkan. Namun ada juga yang memang tidak dapat sembuh total akan tetapi dengan adanya terapi berkelanjutan mampu membuat perilaku menyimpang dapat ditekan atau dihindari.

Salah satu hal lain yang dapat mempercepat kesembuhan mereka adalah adanya pandangan positif masyarakat terhadap mereka. Sehingga saat mereka sudah keluar dari Rumah Sakit Jiwa, mereka tidak akan kembali lagi, dengan alasan masih diperlakukan sebagai “orang gila”.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *