Rengat, 03 Nopember 2025 – Dalam rangka memperkuat sistem ketahanan farmasi daerah serta menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu melalui Bagian Program dan Seksi Kefarmasian menyelenggarakan kegiatan “Penilaian Ketersediaan Obat Melalui Evaluasi Pelaporan Obat di Puskesmas”, bertempat di Rengat pada Senin (03/11/2025).
Kegiatan strategis ini diikuti oleh seluruh Kepala Puskesmas, Apoteker, dan Dokter dari 20 Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hulu, serta menghadirkan narasumber dari Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) Provinsi Riau dan IFK Kabupaten Indragiri Hulu. Tujuannya adalah memperkuat sistem pelaporan dan pemantauan logistik obat di fasilitas pelayanan kesehatan agar lebih terukur, transparan, dan selaras dengan Kebijakan Nasional bidang kefarmasian.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Sandra, SKM., MKM., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun sistem pelaporan obat yang terintegrasi dan berbasis data, sejalan dengan arah Transformasi Digital di bidang kesehatan.
“Ketersediaan obat merupakan indikator langsung dari mutu pelayanan kesehatan. Melalui kegiatan evaluasi pelaporan ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat memperoleh akses obat yang aman, bermutu, dan berkesinambungan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Sandra.
Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya penguatan sistem informasi farmasi daerah yang akurat, adaptif, dan berbasis bukti (evidence-based policy).
Narasumber dari IFK Provinsi Riau memberikan pembinaan teknis mengenai pentingnya Konsistensi dan validitas data dalam pelaporan obat, serta strategi perencanaan kebutuhan obat yang rasional. Sementara narasumber dari IFK Kabupaten Indragiri Hulu menyoroti perlunya sinkronisasi antara sistem pelaporan kabupaten dan fasilitas pelayanan kesehatan agar proses monitoring dapat dilakukan secara Real-Time dan Efisien.
Melalui kegiatan ini, para peserta melakukan evaluasi terhadap capaian pelaporan obat di masing-masing Puskesmas, mengidentifikasi kendala teknis yang dihadapi, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan sistem pelaporan di masa mendatang. Diskusi interaktif antara peserta dan narasumber berjalan dinamis, menghasilkan berbagai masukan strategis untuk peningkatan tata kelola logistik obat di tingkat layanan dasar.
Kepala Dinas Kesehatan menegaskan kembali komitmen jajarannya: “Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan obat di Kabupaten Indragiri Hulu berjalan profesional, transparan, dan akuntabel. Data yang valid akan menghasilkan kebijakan yang tepat, dan kebijakan yang tepat akan menghadirkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.” Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara Bagian Program dan Evaluasi dengan Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, dalam upaya memperkuat koordinasi, mempercepat proses pelaporan, dan memastikan efisiensi distribusi obat di lapangan.
Dengan terlaksananya kegiatan “Penilaian Ketersediaan Obat Melalui Evaluasi Pelaporan Obat di Puskesmas” ini, diharapkan sistem pelaporan obat di Kabupaten Indragiri Hulu semakin terpadu, efisien, dan berdaya guna, serta menjadi pondasi dalam mewujudkan tata kelola farmasi daerah yang tangguh, transparan, dan berbasis data.


