Kegiatan Terkini

Penyuluhan Kesehatan Remaja Tentang Anemia Pada Remaja

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk, tabel dan dalam ruangan

Pengertian Anemia. Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal.

Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup.

 

Masa remaja merupakan masa di mana pertumbuhan terjadi dengan cepat, sehingga kebutuhan gizi pada masa ini pun ikut meningkat. Salah satu zat gizi yang kebutuhannya meningkat adalah zat besi. Zat besi dibutuhkan pada semua sel tubuh dan merupakan dasar dalam proses fisiologis, seperti pembentukan hemoglobin (sel darah merah) dan fungsi enzim.

Perempuan membutuhkan asupan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) mengatakan bahwa kebutuhan zat besi remaja perempuan usia 13-29 tahun adalah 26 mg, angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan laki-laki seusianya. Asupan zat besi tidak hanya digunakan untuk mendukung pertumbuhan, tetapi juga digunakan untuk mengganti zat besinya yang hilang melalui darah yang keluar setiap dirinya mengalami menstruasi setiap bulan. Karena kebutuhan zat besi perempuan yang sangat tinggi inilah, perempuan berisiko mengalami kekurangan zat besi, yang nantinya dapat berkembang menjadi anemia.

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anemia pada remaja adalah:

  • Pertumbuhan yang cepat
  • Ketidakcukupan asupan makanan kaya zat besi atau makanan sumber vitamin C
  • Melakukan diet vegan
  • Melakukan diet yang membatasi asupan kalori
  • Sering melewatkan waktu makan
  • Suka melakukan olahraga yang berat
  • Kehilangan banyak darah saat menstruasi

 Dampak anemia pada remaja

Dampak dari anemia mungkin tidak dapat langsung terlihat, tetapi dapat berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan remaja selanjutnya.  Anemia pada remaja perempuan dapat berdampak panjang untuk dirinya dan juga untuk anak yang ia lahirkan kelak. Pastikan kebutuhan zat besi remaja terpenuhi pada saat ini untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.

Dampak dari anemia adalah:

  • Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan
  • Kelelahan
  • Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun
  • Menurunkan fungsi dan daya tahan tubuh
  • Lebih rentan terhadap keracunan
  • Terganggunya fungsi kognitif

Kekurangan zat besi atau anemia yang berlanjut sampai dewasa dan hingga perempuan tersebut hamil, dapat menimbulkan risiko terhadap bayinya. Remaja perempuan yang sudah hamil dan menderita anemia dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Oleh karena itu, remaja perempuan disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi/ Tablet tambah darah (TTD) sebelum hamil. Suplemen zat besi ini membantu memenuhi kebutuhan zat besi yang makin tinggi saat kehamilan.

Bagaimana cara mencegah anemia?

Anemia dapat disebabkan oleh kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu, untuk mencegah anemia, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan zat besi Anda dengan cara makan makanan dengan gizi seimbang setiap hari. Jadi, jika Anda sedang melakukan diet, sebaiknya tetap perhatikan kebutuhan gizi Anda, ya.

Anda bisa memulainya dari sarapan yang mengandung makanan sumber zat besi, seperti sereal yang difortifikasi besi, roti, atau sayuran berdaun hijau. Penting bagi Anda untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 porsi per hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral Anda. Lengkapi menu Anda dengan makanan sumber protein, seperti daging merah, telur, kacang, yang juga kaya akan zat besi.

Anda juga disarankan untuk memakan makanan kaya vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi agar tubuh dapat menyerap zat besi secara optimal. Hindari konsumsi teh bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi, karena kandungan tanin dalam teh dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi. Juga, dengan susu, karena susu juga dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *