Kegiatan Terkini

Kegiatan Deteksi dini faktor risiko dan Penyakit tidak menular SMPN 1 Atap Batang Cenaku wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilan.

Mungkin gambar 9 orang, orang duduk dan orang berdiri

Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada  sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat adalah salah satu cara pengendalian PTM yang efisien dan efektif di masyarakat. Dengan memfasilitasi dan melakukan bimbingan dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM  di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang dilakukan secara rutin maka masyarakat. Deteksi dini dan monitoring faktor risiko ini ditindaklanjuti secara terpadu dan periodik termasuk pemberian KIE mengenai PTM dan bahayanya bagi kesehatan sehingga mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya apabila sudah terkena. Sehingga kasus PTM  dapat dikendalikan

Sikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.

Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggara kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.

Sasaran  program PTM adalah semua yang berusia ≥15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilan

Posbindu Di Sekolah UPTD Puskesmas Kilan

Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah tingkat SMP.  Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Kilan sudah terselenggara

Dalam penyelenggaraannya Posbindu menerapkan prinsip kerja lima meja, yaitu :

– Pada meja Pertama  melakukan pendaftaran atau registrasi,

– meja kedua wawancara mengenai keluhan PTM,

– meja ketiga untuk pengukuran sasaran mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan,

– meja keempat untuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah sederhana oleh petugas kesehatan, serta

– meja kelima untuk identifikasi faktor resiko PTM dan konseling perilaku sehat.

Di masa mendatang kami berharap agar pihak sekolah dapat bekerjasama dalam menyelenggarakan Posbindu PTM di sekolah. Utamanya mengintegrasikan  program UKS dan PKPR yang sudah berjalan lebih dahulu dengan penyelenggaraan pemeriksaan faktor risiko PTM. Selain itu kader PKPR  dapat dimanfaatkan sebagai kader Posbindu dengan melatihnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *