Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran.Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis menginvestigasi efektifitas program. /Menilai kontribusi program terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi)
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) adalah suatu sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB/wabah dari waktu ke waktu (periode mingguan) dan memberikan sinyal peringatan (alert) kepada pengelola program bila kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga mendorong program untuk melakukan respons. Alert atau signal yang muncul pada system bukan berarti sudah terjadi KLB tetapi merupakan pra-KLB yang mengharuskan petugas untuk melakukan respons cepat agar tidak terjadi KLB.
Tujuan Kegiatan
- Menyelenggarakan Deteksi Dini KLB bagi penyakit menular
- Stimulasi dalam melakukan pengendalian KLB penyakit menular
- Meminimalkan kesakitan/kematian yang berhubungan dengan KLB
- Memonitor kecenderungan penyakit menular
- Menilai dampak program pengendalian penyakit yang spesifik
- Adanya respon cepat terhadap potensi Kejadian Luar Biasa
Cara Kerja Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
Sistem didasarkan pada pelaporan kasus di lapangan. Para petugas kesehatan seperti Praktek Dokter, BPM, dan puskesmas pembantu (pustu) melakukan pelaporan kepada petugas surveilans di Puskesmas melalui SMS/HT. Petugas surveilans puskesmas akan mengirimkan data yang diterima ke kabupaten juga melalui SMS. Data akan dientri dan dianalisis oleh kabupaten, lalu dikirim melalui e-mail ke ke provinsi dan pusat dengan menggunakan software khusus yang dapat menghasilkan peringatan dini (sinyal kewaspadaan) menurut tempat, waktu dan jenis penyakitnya. Bila dalam analisis muncul alert atau signal maka kabupaten segera lakukan respons (verifikasi data, penyelidikan epidemiologi, konfirmasi laboratorium dan penanggulangan) sesuai dengan situasi dan kondisi. Respons juga dapat dilakukan secara bersama dengan puskesmas. Penyakit dan syndrome yang dilaporkan dalam system ini adalah:
- Diare Akut
- Malaria Konfirmasi
- Tersangka Demam Dengue
- Pneumonia
- Diare Berdarah
- Tersangka Demam Tifoid
- Jaundice Akut
- Tersangka DBD
- Tersangka Flu Burung pada Manusia
- Tersangka Campak
- Tersangka Difteri
- AFP (Lumpuh Layuh Mendadak)
- Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
- Tersangka Antrax
- Demam yg tidak diketahui sebabnya
- Tersangka Kolera
- Kluster Penyakit yg tidak diketahui
- Tersangka Meningitis/Encephalitis
- Tersangka Tetanus Neaonatorum
- Tersangka Tetanus
- Tersangka Pertussis
- ILI
Semua kasus yang dilaporkan dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Response adalah kasus barudengan kriteria: Pasien yang datang berobat dengan diagnosis penyakit yang tidak sama dengan diagnose penyakit pada kunjungan sebelumnya atau pasien datang berobat dengan diagnosis penyakit yang sama dengan kunjungan sebelumnya tetapi sudah pernah sembuh.