RENGAT, SELASA 02 Juli 2019
Pneumonia adalah peradangan akut pada parenkim paru, bronkiolus
respiratorius dan alveoli, menimbulkan konsolidasi jaringan paru sehingga dapat
mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru.
Gejala khas yang berhubungan dengan pneumonia meliputi batuk,nyeri dada demam,dan sesak nafas. Alat diagnosa meliputi sinar-x dan pemeriksaan sputum.Pengobatan tergantung penyebab dari pneumonia; pneumonia kerena bakteri diobati dengan antibiotika.
Orang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak, sputum kehijauan atau kuning, demam tinggi yang disertai dengan menggigil disertai nafas yang pendek,nyeri dada seperti pada pleuritis ,nyeri tajam atau seperti ditusuk salah satu nyeri atau kesulitan selama bernafas dalam atau batuk.Orang dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah,sakit kepala,atau mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab.Gejala lain berupa hilang nafsu makan,kelelahan,kulit menjadi pucat,mual,muntah,nyeri sendi atau otot, Tidak jarang bentuk penyebab pneumonia mempunyai variasi gejala yang lain misalnya pneumonia yang disebabkan oleh Legionella dapat menyebabkan nyeri perut
dan diare. Pneumonia karena tuberkulosis atau Pneumocystis hanya menyebabkan penurunan berat badan dan berkeringat pada malam hari. Pada orang tua manifestasi dari pneumonia mungkin tidak khas.Bayi dengan pneumonia lebih banyak gejala,tetapi pada banyak kasus, mereka hanya tidur atau kehilangan nafsu makan.
Pneumonia paling sering disebabkan oleh :
Streptococcus Pneumoniae – penyebab·
paling sering pada anak
Hemophillus influenza type B (Hib)·
Respiratory syncytial virus·
Faktor Risiko seseorang dapat terkena
Pneumonia adalah :
Merokok·
Kekebalan tubuh yang menurun·
Menderita penyakit kronis seperti·
Diabetes Melitus, penyakit
Autoimmune, penyakit paru kronis, dll.
Mengkonsumsi obat-obatan golongan·
kortikosteroid
Kepadatan hunian rumah·
Ventilasi hunian rumah·
Faktor Risiko Pneumonia pada Anak :
Kurangnya pemberian ASI eksklusif·
Gizi buruk·
Polusi udara dalam ruangan (indoor air pollution)·
BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)·
Kurangnya imunisasi campak·
Tips Pencegahan Pneumonia :
Istirahat yang cukup untuk meningkatkan·
imunitas tubuh
Minum banyak cairan·
Mengkonsumsi makanan yang banyak·
mengandung vitamin C dan vitamin A.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.·
Hindari merokok dan menghirup asap rokok.·
Pemberian vaksinasi Hib, Pneumococcal·
Imunisasi campak pada anak, dikarenakan·
komplikasi dari penyakit campak dapat
menyebabkan pneumonia.
Pengobatan Pneumonia
Pemberian Antibiotik
Pemberian obat-obatan simptomatis,
seperti obat demam dan obat batuk.
Gejala pneumonia sudah dikenali sejak jaman Hippocrates (460 SM – 320 SM). Sebelum antibiotik ditemukan, pneumonia merupakan pembunuh no. 1 di dunia. Dengan perkembangan ilmu kedokteran yang pesat, Pneumonia bukan lagi penyakit yang tidak dapat diobati, bahkan sudah ditemukan vaksin pencegahan penyakit ini. Namun, pencegahan pneumonia juga harus disertai dengan menjalani hidup sehat dan menghindari faktor risiko.