Kegiatan Ragam Berita Terkini

PEMANTAUAN DAN PEMBERANTASAN JENTIK NYAMUK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIPAYUNG

Semakin banyak jentik nyamuk di sekitar tempat tinggal Anda, maka risiko terjangkit penyakit demam berdarah pun akan meningkat. Kriteria tempat yang cocok bagi jentik nyamuk berkembang biak adalah tempat yang gelap, terdapat sampah atau tumpukan barang-barang yang tidak terpakai, banyak genangan air kotor, dan lembab.

Pemberantasan jentik nyamuk adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membasmi atau memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk dengan berbagai cara dengan tujuan untuk menekan laju pertumbuhan nyamuk di lingkungan. Telur dan jentik nyamuk berukuran sangat kecil sehingga wajar jika luput dari penglihatan Anda. Lokasi-lokasi yang tidak terpikirkan oleh Anda bisa menjadi sarang karena jentik-jentik nyamuk  hanya memerlukan sedikit genangan air jernih untuk bertahan hidup. Lakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara rutin agar Anda bisa segera menanganinya. Waspadai dan teliti tempat-tempat tak terduga di dalam dan di sekitar rumah yang berpotensi digenangi air.

 CARA-CARA MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK

Ialah dengan cara melakukan 3M , yaitu:

  1. Menguras
  2. Menutup.
  3. Mengubur

LANGKAH-LANGKAH 3M:

  1. Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, drum, penampungan air AC, Kulkas dll seminggu sekali.
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti gentong air/tempayan, tempat air suci/tirta, dll.
  3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, ban bekas, botol bekas, dll.

CARA LAINNYA:

Mengganti air vas bunga dan tempat minum burung minimal seminggu sekali.

  1. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak.
  2. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon dengan tanah dan mengeringkan air yang ada di penampungan alami seperti air diantara pelepah pisang.
  3. Bubuhkan bubuk pembunuh jentik nyamuk (Abate) di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air.
  4. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan kepala timah, ikan cupang dan ikan nila.
  5. Memasang kawat kasa dan tidur menggunakan kelambu.
  6. Pencahayaan dan ventilasi di dalam ruangan harus memadai karena nyamuk ini senang hinggap di kamar yang gelap.
  7. Jangan biasakan menggantung pakaian karena nyamuk aedes aegypti senang hinggap di benda-benda yang tergantung di dalam rumah seperti gordyn, baju/pakaian dll.
  8. Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk (bakar,oles, elektrik dll) untuk mencegah gigitan nyamuk. Aktifitas menggigit nyamuk aedes aegypty biasanya dari pagi sampai petang (siang hari) dengan puncak aktifitas antara jam 09.00-10.00 dan jam 16.00-17.00. Karena itu jika anda bepergian terutama ke tempat yang tinggi kasus DBD sebaiknya memakai celana dan baju lengan panjang dan memakai lotion anti nyamuk.
  9.  Pengasapan/fogging dengan menggunakanmal athion danf enthion yang berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan aides aegypti sampai batas tertentu.
  10. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *