Kegiatan

KEGIATAN PELAKSANAAN IMUNISASI BIAS (IMUNISASI HPV) DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIPAYUNG

Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks.

Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1 , 2, 5 dan 6. Anak kelas 1 akan mendapatkan imunisasi MR dan DT, anak kelas 2 dan 5 akan mendapatkan imunisasi Td, sedangkan anak Perempuan kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV.

Imunisasi yg dilakukan kali ini pemberian imunisasi HPV yang diberikan pada anak  Perempuan kelas 5 dan 6.

Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak yang memasuki masa remaja. HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit, termasuk kutil kelamin. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama ketika berhubungan seksual.

Selain infeksi kulit, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan di organ kelamin, seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.

BIAS dilaksanakan setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia sekolah dasar SD/MI sederajat.

Prosedur Pemberian Imunisasi HPV

Imunisasi HPV akan diberikan melalui suntikan ke dalam otot (injeksi intramuskular), biasanya pada lengan kiri bagian atas..Imunisasi HPV akan diberikan sebanyak 0,5 ml dalam sekali suntik.

Berikut ini adalah tahap-tahap vaksinasi HPV:

  • Petugas akan membersihkan area yang akan disuntik dengan kapas beralkohol.
  • Petugas akan menjepit kulit di sekitar area suntik dengan tangan.
  • Petugas akan menyuntikkan vaksin HPV hingga ke dalam otot melalui permukaan kulit.
  • Petugas akan memberikan kain kasa beralkohol untuk menekan area suntikan ketika jarum suntik dilepas guna mencegah perdarahan.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Imunisasi

  • Jangan mengoleskan salep ke tempat area kulit bekas suntikan
  • Jangan menekan area suntikan
  • Hindari aktivitas fisik berlebihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *