Kegiatan

Kegiatan Tuberkulin Skin


Kegiatan Tuberkulin Skin Test (TST) bagi tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Kampung Besar Kota 16/08/2025
Test tuberkulin, juga dikenal sebagai tes Mantoux atau TST (Tuberculin Skin Test), adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi infeksi bakteri tuberkulosis (TB) dengan menyuntikkan larutan turunan protein murni (PPD) ke bawah permukaan kulit lengan bawah. Reaksi kulit, berupa pembengkakan (indurasi), akan diukur setelah 48-72 jam, dan hasilnya digunakan untuk membantu diagnosis TB, terutama pada anak-anak atau infeksi TB laten.
Tujuan Test Tuberkulin
Mendeteksi infeksi TB laten: Mengidentifikasi orang yang terinfeksi bakteri TB tetapi tidak memiliki gejala aktif.
Mendeteksi infeksi TB pada anak: Sebagai bagian dari evaluasi diagnosis TB pada anak-anak.
Membantu mendiagnosis TB ekstra paru: Membantu dalam kasus TB yang tidak melibatkan paru-paru.
Prosedur Test Tuberkulin
Pemberian Larutan: Larutan PPD disuntikkan secara intrakutan (di bawah permukaan kulit) pada lengan bawah.
Pembentukan Gelembung: Suntikan akan menghasilkan gelembung kulit.
Penandaan Area: Area suntikan ditandai dengan spidol untuk memudahkan pembacaan hasil.
Interpretasi Hasil: Setelah 48-72 jam, petugas medis akan mengukur ukuran pembengkakan kulit (indurasi).
Indikasi
Orang yang memiliki kontak erat dengan penderita TB.
Individu yang tinggal atau bekerja di daerah berisiko tinggi TB, seperti penjara atau rumah perawatan.
Tenaga kesehatan yang merawat pasien berisiko tinggi.
Keterbatasan
Spesifisitas Rendah: Hasil positif tidak dapat membedakan antara infeksi TB, riwayat vaksinasi BCG, atau paparan terhadap bakteri mikobakteri lain.
Sensitivitas Rendah: Hasil bisa negatif palsu pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pada penderita HIV.
Variabilitas Interpretasi: Interpretasi hasil bisa bervariasi antar pembaca.