
Vaksin Hepatitis B (HB-0): Diberikan dalam 24 jam setelah lahir untuk mencegah penyakit hepatitis B.
Vaksin BCG: Diberikan pada usia 0-1 bulan untuk melindungi dari tuberkulosis (TBC).
Vaksin DPT-HB-Hib (Pentavalen): Diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus (DPT), Hepatitis B (HB), dan infeksi HiB.
Vaksin Polio (Oral dan Suntik): Diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan untuk mencegah penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan.
Vaksin MR/MMR (Campak dan Rubela): Diberikan pada usia 9 bulan untuk mencegah campak dan rubela.
Vaksin PCV (Pneumokokus): Diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan untuk mencegah pneumonia.
Vaksin Rotavirus: Diberikan pada usia 2 dan 4 bulan untuk mencegah diare parah.
Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap
Jadwal imunisasi dasar lengkap dapat dilihat pada situs resmi seperti Ayo Sehat Kemkes dan direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Usia 0-1 Bulan: Hepatitis B (HB-0), BCG, dan Polio (OPV-0).
Usia 2 Bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 1 (OPV 1), PCV 1, dan Rotavirus 1.
Usia 3 Bulan: DPT-HB-Hib 2, Polio 2 (OPV 2), PCV 2, dan Rotavirus 2.
Usia 4 Bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 3 (OPV 3), Polio suntik (IPV), dan Rotavirus 3.
Usia 9 Bulan: Campak/MR dan Japanese Encephalitis (JE) di daerah endemis.
Manfaat Imunisasi
Melindungi Anak:
Mencegah penyakit serius yang bisa menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian.
Melindungi Komunitas:
Mencegah penyebaran penyakit kepada orang-orang yang rentan dan tidak bisa divaksin.
Menghemat Biaya:
Biaya yang dikeluarkan untuk imunisasi lebih sedikit dibandingkan biaya pengobatan penyakit.
Efek Samping Imunisasi
Efek samping imunisasi umumnya ringan dan sementara, seperti demam ringan, rewel, atau nyeri di lokasi suntikan. Reaksi alergi parah sangat jarang terjadi, tetapi jika terjadi, segera cari pertolongan medis.