Status gizi balita merupakan hal yang selalu diperbincangkan di masyarakat, terutama pada balita dengan permasalahan gizi stunting maupun gizi buruk. Stunting merupakan kondisi status gizi balita yang ukuran tinggi badannya lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.
Dalam upaya pencegahan meningkatnya angka stunting, UPTD Puskesmas Kilan melakukan beberapa kegiatan yg dikoordinir oleh PJ UKM dan melibatkan beberapa program dan lintas sektor seperti program Gizi, Anak, Ibu, kecacingan, kesehatan lingkungan, promkes, kader stunting desa, dan pemerintah desa.
Ibu Tengku Ernita ,S.ST selaku Plt kepala UPTD Puskesmas Kilan juga terus memberikan arahan bahwa program yg ada ini saling berkaitan utk itu diperlukan kolaborasi dan komunikasi yg baik antar program kegiatan Peduli Stunting yang telah dilakukan di Puskesmas Kilan seperti pemantauan pertumbuhan balita melalui penimbangan dan pengukuran tinggi/panjang badan, pembagian PMT, edukasi dan praktik gizi tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak, edukasi ASI Ekslusif bersama keluarga balita, pemberian obat cacing dan vitamin A, imunisasi, antenatal care (ANC), konseling pranikah, pemantauan pola asuh anak, skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri SMP dan SMA.
Tidak hanya berfokus pada ibu dan anak saja, kegiatan peduli stunting di Puskesmas Kilan juga melibatkan keluarga dan masyarakat dengan melakukan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang meliputi stop BAB Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pengawasan air minum rumah tangga dan GERMAS.
