Pelaksanaan Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) adalah suatu program pemerintah yang menyelenggarakan imunisasi ulangan pada siswa SD pada suatu wilayah kerja pada bulan tertentu yang ditentukan oleh pemerintah setempat. Tujuan diadakannya BIAS ini tentunya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang nantinya akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Penyakit menular tidak mengenal batas wilayah administrasi, sehingga menyulitkan pemberantasannya. Dengan tersedianya vaksin yang dapat mencegah penyakit menular, maka tindakan pencegahan berpindahnya penyakit darisatu daerah atau negara ke negara lain dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dengan hasil yang efektif.
UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai melaksanakan BIAS Tahap I pada bulan Agustus dengan sasaran kelas I SD/MI dan jenis penyuntikan MR (Measles Rubella). sejauh ini kegiatan berjalan dengan lancar namun masih ada penolakan dari sebagian orang tua untuk anaknya dilakukan penyuntikan.
- Apa itu MR (Measles Rubella) ? Imunisasi measles tidak lain adalah pemberian vaksin Measles Rubella kepada anak sebagai perlindungan teradap penyakit Campak dan Rubella. Dimana Vaksin MR merupakan kombinasi vaksin Campak atau Measles (M) dan Rubella (R) berfungsi untuk melindungi anak dari penyakit Campak dan Rubella.
- Siapa saja yang harus mendapatkan imunisasi MR?Imunisasi MR diberikan untuk semua anak yang telah berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR. Selanjutnya, imunisasi MR masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan kepada anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat untuk menggantikan imuniasi Campak dan geratis tidak dipungut biaya.
- Apa manfaat imunisasi MR ?
MR atau Imunisasi Campak dan Rubela dapat melindungi anak dari kecatatan dan kematian akibat dari Pneumonia, Diare, Kerusakan Otak, Ketulian, Kebutaan dan Penyakit Jantung Bawaan.
- Apakah ada efek samping dari imunisasi MR?
Tidak ada efek samping dalam imunisasi MR. Demam ringan, bengkak ringan, ruam merah dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi merupakan reaksi normal yang akan menghilang dalam waktu 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang cukup serius sangat jarang terjadi.
- Kontraindikasi dari imunisasi MR?
a. Individu yang sedang terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi
b. Wanita Hamil
c. Leukimia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
d. Kelainan fungsi ginjal berat
e. Decompensasi cordis
f. Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah
g. Riwayat alergi terhadap kompenen vaksin (Neomicyn)
Pemberian Imunsasi ditunda pada keadaan sebagai berikut :
a. Demam
b. Batuk, Pilek
c. Diare
- Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 4 Tahun 2016
Imunisasi pada dasarnya diperbolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit tertentu.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.