Sosialisasi Edukasi Formularium Obat Herbal
September 2019, UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai : Sosialisasi Edukasi Formularium Obat Herbal
Indonesia negeri yang kaya raya ternyata bukanlah isapan jempol belaka, sebab negara kepulauan ini memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Tanaman-tanaman herbal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi obat herbal. Namun, tentunya hal itu tidaklah mudah. Harus ada penelitian-penelitian yang mendukung dan membuktikan kandungan serta khasiatnya.
Dalam kesempatan ini Puskesmas Pangkalan Kasai melalui Penanggung Jawab Program Yankestrad bersama penanggung jawab Yanfar melakukan sosialisasi Edukasi Formularium Obat Herbal ke desa-desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai.
Sosialisasi ini dilaksanakan karna masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dan kegunaan dari formulasi obat herbal tersebut seperti :
- Tapak Lipan (Elephantopus scaber) berguna untuk : Diare, Keputihan, Demam, dan Batuk
- Kencur (Kaempferia galanga) berguna untuk : Masuk angin, kejang perut, dan radang lambung
- Kunyit (Curcuma domestica) berguna untuk : Demam, Rematik, asma, sembelit dan hipertemsi.
- Jahe (Zingiber Officinalis) digunakan untuk : Masuk angin, rematik, pusing, dan penawar racun ular.
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) digunakan untuk : penambahan nafsu makan, diare, ayan, dan penyakit kuning.
Tanaman-tanaman herbal tersebut berkhasiat sebagai pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan detoks tubuh.
Dalam berjalannya sosialisasi ini antusias masyarakat desa sangat bagus, warga sangat aktif bertanya dan ketika narasumber bertanya kembali warga juga mampu menyebutkan tanaman-tanaman herbal yang berkhasiat terbut. warga berteimakasih kepada petugas karna yang sebelumnya mereka tidak tahu menjadi tahu dalam proses pemanfaatan tamanan TOGA.
Sosialisasi ini diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat desa dan mampu di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan.