Pengawasan Minum Obat (PMO)

UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai melalui pelaksana program P2 TB melalukan kegiatan Pengawasan Minum Obat TBC di beberapa Desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai.

Lamanya periode pengobatan TBC yang bisa berlangsung 6-9 bulan membuat penderita kesulitan untuk bisa minum obat secara teratur. Padahal, jika tidak mematuhi cara minum obat TBC dengan benar, terdapat konsekuensi yang lebih merugikan. Penderita berpotensi mengalami efek kebal obat sehingga antibiotik yang diberikan sebelumnya tidak lagi ampuh untuk menyembuhkan infeksi bakteri tuberkulosis.

Oleh karena itu,pasien/penderita dituntut untuk memiliki disiplin tinggi saat menjalani pengobatan TBC. Bahkan, Anda mungkin perlu pengawas minum obat agar tidak lupa atau terlewat mengonsumsi obat. Ini dia beberapa tips taat aturan minum obat TBC yang penting Anda ketahui.

Penyakit tuberkulosis(TBC) bisa disembuhkan asalkan mengikuti tahapan pengobatan dengan baik. Pasalnya, waktu yang lama dan jenis obat yang banyak membuat pasien berpotensi tidak disiplin saat menjalani pengobatan. Alhasil, bakteri penyebab tuberkulosis bisa kebal terhadap obat anti-TBC. Pengobatan pun tidak lagi efektif.

Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit TBC resistan obat (TB MDR). Kondisi ini lebih berisiko menularkan TBC kepada orang lain. Efek resistansi atau kekebalan ini membuat proses kesembuhan jadi lebih lama. Risiko efek samping obat yang mungkin muncul juga jadi lebih berat.

Tips mengikuti cara minum obat TBC yang benar :

1. Minum obat pada waktu yang sama setiap harinya

2. Tempatkan di area yang mudah terlihat

3. Pasang pengingat di mana pun yang bisa Anda lihat

4. Gunakan kalendar untuk mencatat durasi pengobatan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *