Sosialisasi FRAMBUSIA

2022, UPTD Puskesmas Pangkalan Kasai melalui pemegang programnya mengadakan Sosialisasi FRAMBUSIA dengan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dan peserta seluruh pegawai/staf Puskesmas Pangkalan Kasai.

Apa itu FRAMBUSIA ???

Frambuasi atau dalam beberapa bahasa daerah disebut patek, paru, buba, plan, parang, ambola adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri  treponema pertenue yang hidup di daerah tropis.

Faktor penyebab FRAMBUASIA

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penularan Frambusia antara lain :

  1. Lingkungan Kumuh, Hangat dan Lembab. Penularan tinggi pada musim penghujan
  2. Jarang mandi
  3. Bergantian menggunakan pakaian yang sama dengan orang lain atau jarang berganti pakaian
  4. Luka terbuka atau adanya penyakit kulit seperti kudis, bisul yang dapat menjadi tempat masuknya bakteri.

Cara Penularan FRAMBUSIA

  1. Secara langsung kontak dengan penderita Frambusia yang tidak di obati
  2. Secara tidak langsung melalui benda atau serangga, misalnya memakai pakaian yang terkontaminasi dan lalat

Gejala FRAMBUSIA

Stadium I

  1. Papul (Tunggal atau ˃ 1 (multipel)
  2. Papllom
  3. Nodul
  4. Ulkus Basah (Borok)
  5. Krusto Paplloma

 

Stadium II

Sama seperti stadium I, tersebar banyak selain itu dapat terkena :

  1. Penebalan, Pecah-pecah pada telapak tangan/kaki
  2. Kelainan Tulang : Osteoporosis jari-jari, bengkak dan nyeri
  3. Kelainan kuku

 

Stadium III

  1. Gumma (benjolan : pelunakan dan merusak, cacat
  2. Ganggosa (hidung keropos)
  3. Uxta articular nodus (benjolan persendian)
  4. Kelainan tulang seperti pedang
  5. Gondouw (benjolan di tulang)
  6. Penebalan, pecah-pecah dan nyeri di telapak tangan/kaki

 

Pengobatan FRAMBUSIA

Pengobatan penderita dan kontak dilaksanakan secara profesional sesuai kode etik kedokteran. Pelayanan penderita Frambusia dilaksanakan dengan bebas biaya (geratis)

 

Cara mencegah FRAMBUSIA

  1. Jagalah kebersihan diri dengan mandi pakai sabun setiap hari
  2. Cuci pakaian setiap habis di pakai dan tidak bergantian dengan pakaian bekas di pakai penderita
  3. Hindari kontak langsung dengan luka penderita
  4. Segera obati jika ditemukan penderita
  5. Semua orang yang pernah kontak dengan penderita tidak boleh terlewatkan untuk mendapatkan pengobatan juga.

 

“ Mari kita cegah FRAMBUSIA melalui Prilaku Hidup Bersih dan Sehat”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *