Kegiatan Ragam Berita Terkini

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) DT DAN TD DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIPAYUNG

Pemberian Imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk mencegah Penyakit melalui kekebalan tubuh harus dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh dan dilaksanakan sesuai standar, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai penularan penyakit.

Imunisasi Dt adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Sedangkan imunisasi Td merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi Dt agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit infeksi tersebut.

Penyakit tetanus merupakan hal yang serius karena disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini banyak terdapat di tanah, lumpur, dan kotoran hewan atau manusia. Bakteri penyebab tetanus dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau area terbuka pada kulit, misalnya akibat luka tusukan benda tajam yang kotor. Kuman tetanus akan mengeluarkan racun yang dapat merusak saraf tubuh, sehingga menyebabkan kekakuan dan kelumpuhan otot atau bahkan kematian.

Perbedaan imunisasi DT dan TD 
Pada dasarnya vaksin difteri tetanus dan tetanus difteri mempunyai bahan yang terkandung dalam vaksin sama. Hanya komposisinya yang berbeda, jumlah komposisi antivirus yang terdapat pada Dt dan Td:
  • Difteri tetanus memiliki komposisi antivirus sebanyak 20 LF
  • Tetanus memiliki komposisi antiirus sebanyak 7,5 LF
  • Tetanus difteri memiliki komposisi antivirus sebanyak 7,5 Lf
  • Difteri yang lebih rendah memiliki komposisi antivirus sebanyak 0,5 LF
Efek samping imunisasi dt
Untuk meghindari hal yang tidak diinginkan, Kondisi anak sedang sakit maka pemberian vaksin dt sebaiknya ditunda dulu tunggu kondisinya pulih. Karena pemberian dt disaat kondisi sakit akan menyebabkan efek yang berbahaya seperti kejang – kejang.
Anak yang memiliki riwayat alergi, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada petugas kesehatan seperti dokter atau bidan.
Sama halnya dengan penyuntikan imunisasi yang lain, vaksin dt juga biasanya memiliki efek samping seperti demam yang hanya berlangsung 1-2 hari atau ruam merah di bagian yang telah disuntik. Walaupun efek ini akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Untuk mengurangi rasa nyeri, maka diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *