Penting nya informasi tentang dampak kabut asap terhadap kesehatan oleh masyarakat ..atas arahan dari kepala DINAS KESEHATAN kab.inhu ibu ELIS JULINARTI,DCN,M.Kes..dalam hal ini bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan kab.inhu mengadakan kegiatan TALK SHOW ke radio pemerintahan daerah SWAI.FM 90.20 Mhz..sebagai narasumber bpk ASWARI,SH kabid kesehatan masyarakat dan didampingi oleh kasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ibu DESRIA IANTI TIOPI,SST,M.BIOMED.dan bpk HARIYANTO kasi kesehatan lingkungan.kabut asap yang melanda provinsi Riau khususnya kab.inhu dalam beberapa Minggu mengalami dampak yang kita waspadai terhadap, anak-anak,ibu hamil dan lansia setelah dilakukan pengukuran di beberapa titik di kabupaten indragiri hulu dengan menggunakan alat, indeks standar pencemar udara (ispu) di inhu berada di atas angka 150. Angka itu menunjukkan bahwa kondisi udara di inhu tidak sehat, bahwa sahnya asap sisa kebakaran hutan mengandung partikel yang dapat terpecah menjadi tiga bagian, diantaranya partikel yang sangat halus. Partikel yang sangat halus ini mudah terbawa angin dan menyebabkan meluasnya pencemaran akibat dari kebakaran hutan tersebut. Jika sisa parikel halus ini sampai menyentuh kawasan pemukiman akan sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Partikel yang sangat halus tersebut yang bercampur dengan udara akan terhirup dan masuk ke saluran pernapasan manusia. Hal ini akan mengakibatkan gangguan pada saluran napas manusia (ispa) dan akan menjadi pencetus untuk kambuhnya beberapa penyakit tertentu seperti asma, dan penyakit pada paru-paru lainnya. Partikel yang sangat halus ini bila terpapar pada mata manusia dapat mengiritasi konjungtiva mata (congjungtivitis). Keadaan ini akan mengganggu penglihatan pada penderita. Jika partikel tersebut bersentuhan dengan kulit manusia, terutama mereka dengan kulit sensitif dan kecenderungan alergi, dapat menyebabkan iritasi dan penyakit pada kulit (dermatitis). Disamping itu bahaya juga dapat timbul akibat tercemarnya perairan baik di sungai maupun pada sumber – sumber air yang dikonsumsi masyarakat sebab dapat menimbulkan penyakit pada masyarakat contohnya diare.

Pada saat bersamaan penyiar radio menanyakan tentang secara data, boleh bapak/ibuk paparkan perkembangan penyakit akibat kasus asap di kab.indragiri hulu?

Narasumber menjawab : secara rutin, setiap minggunya kita menerima laporan penyakit dampak kabut asap dari 20 puskesmas yang ada di inhu ada 5 penyakit yang kita pantau yaitu ispa, pneumonia, asma, iritasi mata dan iritasi kulit. Penyakit yang paling umum kita jumpai adalah ispa sehingga sering diambil sebagai indikator langsung sebagai penyakit akibat kabut asap, sejak minggu pertama agustus tercatat ispa 123 kasus peneumonia 0 asma 1 iritasi kulit 7 iritasi mata 3 kasus . Pada minggu kedua agustus tercatat ispa 61 kasus peneumonia 1 asma 0 iritasi kulit 1 dan iritasi mata 0 pada minggu ke tiga agustus ispa kasus 29 kasus peneumonia 0 asma 2 iritasi kulit 3 iritasi mata 0 kasus .

karna itu Dinas terus memberi informasi dan pengetahuan kepada masyarakat baik itu secara mandiri maupun di rumah.. Dinkes terus menghimbau kepada masyarakat yang bekerja di luar ruangan wajib menggunakan masker dan minum air sering mungkin.bila mengalami dampaknya segeralah bahwa ke fasilitas kesehatan terdekat..

Tinggalkan Balasan