Rengat, Dinkes Inhu. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bahkan seringkali dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, balita dan ibu hamil. Selain itu, malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Penanggulangan penyakit malaria harus dilakukan secara komprehensif dengan upaya preventif dan kuratif yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menyikapi hal diatas, (Selasa, 22/10/2019) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) mengadakan “Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2019”. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kab. Inhu dengan jumlah peserta sebanyak 20 Orang Penanggung Jawab Program yang berasal dari setiap UPTD. Puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.
Yuni Kustoro, SKM selaku Penanggung Jawab Kegiatan menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah memonitoring dan mengevaluasi indikator Program Malaria.
“Adapun tujuan diadakan kegiatan ini adalah memonitoring dan mengevaluasi indikator Program Malaria, mengidentifikasi serta pemecahan masalah yang ada di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengkoordinir serta berkomitmen dalam pencatatan dan pelaporan Program Malaria di UPTD Puskesmas tahun 2019” Ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Ardenella Hariko, SST., M.Kes dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penyakit malaria merupakan penyakit yang masih menjadi ancaman terhadap status kesehatan masyarakat terutama rakyat miskin yang hidup didaerah terpencil.
“Penyakit Malaria merupakan penyakit yang mendapat prioritas. Penyakit ini masih menjadi ancaman terhadap status kesehatan masyarakat terutama pada rakyat miskin yang hidup didaerah terpencil. Oleh karena itu komitmen untuk pengendalian penyakit malaria ini diharapkan menjadi perhatian kita semua, tidak hanya secara nasional, namun juga regional dan global sebagaimana tertera dalam Suistinable Development Goals” ungkapnya.